MAKASSAR – Gojek terus memperkuat standar keamanan layanan melalui inisiatif ‘Aman Bersama Gojek’.
Upaya komprehensif ini tak terbatas pada keamanan ekosistemnya saja.
Namun juga untuk dapat berkontribusi menciptakan ruang publik yang aman, terbebas dari kekerasan seksual.
Demikian yang disampaikan oleh VP Corporate Affairs Gojek, Teuku Parvinanda Handriawan dalam konferensi pers yang digelar di Timur Resto Nipah, Jl Urip Sumoharjo, Kota Makassar, Kamis (31/3/2022).
Hadir pula dalam kesempatan itu, Training Director Di Jalan Aman Tanpa Pelecehan (DEMAND) Chrisant Raisha, Direktur LBH APIK Sulawesi Selatan Rosmiati Sain.
Kemudin ada juga sambutan dari Plt Deputi bidang Partisipasi Masyarakat Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA), Indra Gunawan.
Dalam kesempatan itu, Teuku memaparkan bahwa Gojek baka menggelar Pelatihan Anti Kekerasan Seksual di 10 Kota agar mitra driver jadi pelopor ruang publik aman.
Makassar pun menjadi kota pertama untuk pelatihan anti kekerasan seksual dan telah digelar Gojek dengan menggandeng beberapa pihak, Kamis (31/3/2022).
Pelatihan ini mengenalkan para mitra driver pada jenis dan dampak kekerasan sekisual, serta melatih cara membantu korban kekerasan seksual sebagai active bystander.
Teuku menuturkan bahwa melalui edukasi ini, pihaknya ingin membangun kesadaran serta pemahaman individu khususnya para mitra driver Gojek mengenai pentingnya bergerak bersama menciptakan ruang aman yang bebas dari kekerasan seksual.
“Gojek ingin membangun budaya aman dan mendorong mitra-mitranya untuk secara konsisten menjadi pelopor penciptaan ruang publik yang aman,” katanya.
Dirinya mencontohkan misalnya driver yang dengan sigap membantu atau mengambil tindakan ketika menemui kasus kekerasan seksual di ruang publik.
“Edukasi kepada mitra driver terkait topik anti-kekerasan seksual selama ini juga telah berlangsung secara online melalui Tips Pintar di aplikasi dan telah diikuti oleh ratusan ribu mitra driver dari seluruh Indonesia,” katanya:z
Saat ini, Gojek juga telah meluncurkan Pusat Edukasi dan Bantuan yang dapat diakses oleh masyarakat luas melalui gjk.id/lawankekerasanseksual.
Di sini masyarakat dapat mempelajari langkah-langkah pencegahan kekerasan seksual maupun cara melaporkannya.
“Informasi dikemas dalam bahasa yang sederhana serta format yang ringan, misalnya dengan bentuk kuis, sehingga mudah dipahami,” sambung Teuku.
Plt Deputi bidang Partisipasi Masyarakat KPPPA, Indra Gunawan mengapresiasi Gojek yang ikut ambil bagian dalam upaya mengatasi kekerasan seksual
“Pencegahan ini sangat penting dan merupakan salah satu program prioritas dari bapak Presiden,” kata Indra.
Gandeng DEMAND dan LBH APIK
Pelatihan anti-kekerasan seksual yang Gojek lakukan difasilitasi oleh organisasi DEMAND bagian dari Koalisi Ruang Publik Aman dan LBH APIK Sulsel.
Pelatihan menyasar mitra-mitra yang merupakan perwakilan komunitas, sehingga diharapkan ilmu yang mereka dapat melalui pelatihan ini dapat turut disebarkan kepada anggota-anggota komunitas yang lain.
Training Director DEMAND, Chrisant Raisha juga memberikan apresiasi terhadap inisiatif yang dilakukan Gojek.
Pada pelatihan tatap muka, kata dia, mitra driver berkesempatan mengenal apa yang dimaksud dengan kekerasan seksual, jenis kekerasan seksual, serta dampak kekerasan seksual secara mendalam.
“Mitra juga dilatih untuk mempraktikkan cara membantu korban kekerasan seksual dengan menggunakan metode intervensi saksi (active bystander),” kata Chrisant.
Sumber: TRIBUN-TIMUR.COM